Pihak berwenang di California Selatan menyatakan seorang lelaki bersenjata membunuh 12 orang, Rabu larut malam (7/11), dalam serangan di sebuah bar dan klab dansa.
Sherif Kabupaten Ventura, Geoff Dean mengatakan kepada wartawan, salah seorang petugas pertama yang tiba di Borderline Bar & Grill di kota Thousand Oaks, ditembak setelah memasuki bar untuk menghadapi penembak.
Ia mengatakan Ron Helus, yang telah bekerja 29 tahun di kantor sheriff, meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. “Saya memberitahu istrinya bahwa ia meninggal sebagai pahlawan,” kata Dean.
Banyak orang yang juga terluka dalam serangan itu. Tetapi Dean mengatakan jumlah pastinya belum diketahui jelas, karena sebagian dari mereka telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
“Ini adalah insiden yang mengerikan,” kata Dean. “Ini adalah bagian dari horor yang terjadi di negara kita dan di mana-mana.”
Para penyelidik bekerja dengan bantuan FBI untuk mengetahui identitas pelaku dan motif penembakannya.
Presiden Amerika Donald Trump menulis cuitan di Twitter Kamis pagi (8/11), bahwa ia telah diberi penjelasan penuh mengenai penembakan itu, memuji tanggapan aparat penegak hukum dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban serta keluarga mereka.
Dean mengatakan tersangka pelaku ditemukan tewas di dalam bar dengan luka tembak, tetapi tidak jelas siapa yang menembaknya.
Para saksi mata menggambarkan suasana yang kacau ketika suara tembakan terdengar di klab dansa itu dan para pengunjung berlarian mencari tempat berlindung dan melarikan diri.
Penembakan itu terjadi setelah seorang lelaki bersenjata menewaskan 11 orang di sebuah sinagoge di Pittsburgh, Pennsylvania. Tersangka dalam kasus itu, Robert Bowers (46 tahun), telah menyatakan diri tidak bersalah atas dakwaan federal terhadapnya. Para jaksa penuntut menginginkan Bower dijatuhi hukuman mati. [uh]