Presiden Dokter Tanpa Tapal Batas, Joanne Liu, mengatakan kepemimpinan lebih besar diperlukan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengendalikan epidemi itu.
Sudah 1069 orang meninggal dunia karena Ebola tahun ini di Guinea, Liberia, Nigeria dan Siera Leon. Hampir 2.000 orang sakit karena virus itu.
Dalam pernyataan hari Kamis, organisasi kesehatan PBB itu mengatakan mereka prihatin data-data tadi tidak mencerminkan gawatnya keadaan.
WHO mengatakan mereka memperkirakan wabah itu akan terus berlangsung “beberapa lama,” dan mengemukakan rencana penanggulangan “akan terus dalam beberapa bulan mendatang.”
Tidak ada obat atau vaksin yang diketahui bisa mengatasi Ebola, walaupun panel WHO pekan ini mendukung rencana untuk memberi sebagian pasien obat yang belum terbukti manjur untuk melawan virus itu.
Persediaan yang terbatas obat buatan Amerika yang belum diuji-coba bernama Zmapp, telah tiba hari Rabu di Liberia, dimana obat itu akan diberikan kepada dua orang dokter.
Para pejabat disana harus menentukan siapa lagi yang akan menerima sisa dosis obat itu, yang persediaannya akan memakan waktu beberapa bulan untuk pengisian kembali.