Sebuah organisasi internasional pemantau media menyatakan 52 wartawan, 10 di antaranya dari Meksiko, tewas sewaktu bertugas dalam delapan bulan pertama tahun 2010.
International Press Institute (IPI) yang berbasis di Wina mengumumkan angka-angka tersebut hari Minggu, sewaktu membuka konferensi media global di ibukota Austria itu.
Menurut organisasi tersebut, sembilan wartawan tewas di Honduras dan enam lainnya di Pakistan.
Dalam pidato utamanya, penjabat Direktur IPI Alison Bethel McKenzie mengatakan, para wartawan terus menjadi korban kekerasan yang disebabkan oleh konflik, aksi militan, penjahat bayaran, pemerintah, pedagang narkoba, politisi yang korup, dan aparat keamanan yang tak bermoral.
Daftar IPI itu memasukkan wartawan yang tewas sewaktu bertugas serta yang meninggal akibat profesi mereka.
Delapan belas orang tewas di Asia, termasuk di antaranya yang terbunuh di Pakistan. Sementara itu delapan lainnya tewas di Afrika. Korban tewas di Timur Tengah antara lain mencakup dua wartawan yang diculik dan dibunuh di Irak.
