Hampir 50 orang telah tewas akibat pertempuran hebat untuk menguasai bandara internasional Tripoli di Libya setelah gencatan senjata gagal memulihkan keamanan.
Bentrokan Minggu (20/7) antara pejuang Islamis dari Misrata dengan pemberontak Zintan demi menguasai bandar udara itu telah merembet ke daerah-daerah sekitarnya dan dilaporkan sebagai pertempuran terparah di Libya sejak penggulingan diktator Moammar Gadhafi pada 2011.
Ribuan orang telah mengungsi, sementara kedua kelompok bersenjata itu saling serang dengan senapan, meriam anti-pesawat dan roket. Namun, banyak warga dilaporkan terperangkap di lokasi pertempuran itu.
PBB menarik para pegawainya keluar Libya minggu lalu karena khawatir dengan masalah keamanan.
Tidak ada penerbangan internasional di bandara Tripoli sejak Senin lalu dan kalangan pengamat penerbangan memperkirakan bandara itu akan tutup berbulan-bulan karena kerusakan yang sangat parah.