Pemerintah Libya menuduh pasukan NATO membunuh puluhan warga sipil di sebuah desa dekat kota Zlitan, di wilayah barat negara itu.
Pihak berwenang mengatakan hari Selasa bahwa 85 orang tewas di kota Majar Senin malam menyusul serangan udara sekutu di wilayah tersebut. Stasiun televisi pemerintah menayangkan video yang dikatakan korban serangan, termasuk perempuan dan anak-anak kecil. Pemerintah mengatakan akan ada periode berkabung tiga hari bagi para korban.
NATO mengatakan pesawat tempurnya mengenai sasaran di daerah Zlitan pada hari Senin. Namun dalam konferensi pers Selasa, juru bicara aliansi itu, Kolonel Roland Lavoie, mengatakan "tidak ada bukti korban sipil pada tahap ini." NATO mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan itu.
Sementara itu, Kantor Berita Prancis mengutip pemberontak yang mengatakan bentrokan baru berkobar Selasa antara pasukan yang setia pada pemimpin Libya Moammar Gaddafi dan pejuang oposisi di kota timur Brega. Menurut pemberontak, dua pejuang oposisi tewas.