Sebuah sumber diplomatik di Seoul mengatakan Libya telah mengusir seorang pejabat intelijen Korea Selatan yang dituduh memata-matai pemimpin Libya Moammar Gadhafi.
Sumber tersebut mengatakan kepada kantor-kantor berita bahwa Tripoli mengusir pejabat itu 18 Juni lalu atas tuduhan berusaha mengumpul informasi mengenai Gadhafi, keluarganya dan pejabat-pejabat penting Libya. Korea Selatan telah mengirim delegasi ke Libya sebelumnya pada bulan ini untuk menjernihkan keadaan, tetapi kunjungan tersebut gagal menghasilkan terobosan. Pertemuan lebih jauh dijadwalkan untuk pekan ini.
Kantor berita dari Korea Selatan, Yonhap, melaporkan pria yang diusir tersebut adalah seorang pejabat Dinas Intelijen Nasional, yang ditempatkan di Kedutaan Besar Kore Selatan di Libya. Pihak berwenang Libya telah membayangi pria itu selama tiga bulan sebelum menangkapnya pada bulan Juni, lalu mengusirnya.
Yonhap mengutip diplomat itu mengatakan pihak berwenang Libya mengawasi warga Korea Selatan yang berkunjung dan dianggap mencurigakan, termasuk seorang misionaris Kristen yang telah ditahan selama sebulan dengan tuduhan melanggar undang-undang agama negara Muslim ini.