Pihak berwenang Inggris mendesak Libya agar tidak mengadakan perayaan ulang tahun pertama pembebasan pembom Lockerbie hari ini, untuk menghormati keluarga para korban.
Pejabat Inggris mengatakan bahwa mengulangi upacara penyambutan besar-besaran tahun lalu di Tripoli untuk Abdel Basset al-Megrahi, akan menyinggung perasaan keluarga para korban pemboman pesawat Pan Am Penerbangan 103. Pesawat itu meledak tahun 1988 di atas Lockerbie, Skotlandia, menewaskan 259 orang dalam pesawat dan 11 orang di darat.
Pengadilan Skotlandia membebaskan al-Megrahi bulan Agustus tahun lalu berdasarkan pertimbangan kemanusiaan. Pembebasan dilakukan setelah sebuah laporan medis yang diberikan oleh para dokter spesialis kanker menyatakan bahwa al-Megrahi kemungkinan besar akan meninggal dalam waktu tiga bulan.
Ketiga dokter spesialis kanker itu dipekerjakan oleh pemerintah Libya untuk menilai kesehatan al-Megrahi.
Pada saat dibebaskan, Al-Megrahi telah menjalani delapan tahun penjara dari hukuman seumur hidup yang diterimanya. Kini, setahun setelah pembebasannya, al Megrahi masih hidup di Libya, yang menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai kesehatannya dan keadaan sekitar pembebasannya.