Legislator Israel berhaluan ekstrim kanan Avigdor Lieberman telah setuju untuk bergabung dengan Kabinet PM Benjamin Netanyahu sebagai menteri pertahanan.
Lieberman yang kontroversial, yang pernah menjabat sebagai menteri luar negeri Israel, akan menggabungkan partainya, Yisrael Beitenum, dengan partai Netanyahu, Likud, dalam sebuah pemerintahan koalisi. Kedua partai akan menandatangani kesepakatan itu, Rabu.
Lieberman terkenal dengan pernyataan-pernyataan kerasnya yang sering memicu kemarahan.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Lieberman mengatakan, seandainya ia menteri pertahanan ia akan mengeluarkan sebuah ultimatum kepada Ismail Haniya, perdana menteri Gaza yang ditunjuk kelompok Hamas. Ia, katanya, akan memberi Haniya waktu 48 jam untuk memulangkan jenazah dua tentara Israel yang ditahan pada 2014 dan dua warga sipil Israel yang diketahui menerobos perbatasan, atau Haniya akan mati.
Pada bulan Maret, Lieberman muncul di sebuah pengadilan militer di mana seorang tentara, sersan El'or Azaria, menghadapi dakwaan pembunuhan seorang warga Palestina yang diketahuimenikam tentara Israel.
Warga Palestina itu, yang terluka dalam insiden di Hebron tersebut, terkapar di jalan selama 11 menit sebelum Azaria menembaknya. Lieberman mengatakan, tentara itu seharusnya tidak menghadapi dakwaan kriminal. [ab/as]
