Ketua Liga Arab Nabil Elaraby juga mengecam sebuah rencana yang ditengahi PBB bagi sebuah pemerintahan transisi di Suriah.
Elaraby, yang mengetuai pertemuan dua hari di Kairo yang dihadiri sekitar 250 tokoh oposisi Suriah, mendesak faksi-faksi itu “agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini” untuk mengatasi berbagai perbedaan mereka.
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu menyampaikan pesan serupa hari Senin, memperingatkan bahwa oposisi “yang lemah dan tidak teratur” hanya akan menguntungkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Ia mengatakan pemerintah Suriah kini melakukan upaya sia-sia untuk “mengubah arah sejarah.”
Davutoglu mengatakan akan ada pertemuan Friends of Syria hari Jumat ini di Paris, yang akan dihadiri sekitar 100 negara dan organisasi.
Para pejuang anti-pemerintah yang berbasis di Suriah tidak menghadiri pertemuan di Kairo itu. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Laskar Pembebasan Suriah (FSA) mengecam pertemuan itu karena “menolak usul intervensi militer asing guna menyelamatkan rakyat… dan mengabaikan pertanyaan mengenai zona penyangga, koridor kemanusiaan, embargo udara dan mempersenjatai pemberontak.”
Seorang sumber yang berhubungan erat dengan FSA mengatakan alasan komandannya tidak mengirim wakil ke Kairo adalah karena berbagai faksi didalamnya tidak dapat menyepakati fron yang bersatu.
Elaraby, yang mengetuai pertemuan dua hari di Kairo yang dihadiri sekitar 250 tokoh oposisi Suriah, mendesak faksi-faksi itu “agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini” untuk mengatasi berbagai perbedaan mereka.
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu menyampaikan pesan serupa hari Senin, memperingatkan bahwa oposisi “yang lemah dan tidak teratur” hanya akan menguntungkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Ia mengatakan pemerintah Suriah kini melakukan upaya sia-sia untuk “mengubah arah sejarah.”
Davutoglu mengatakan akan ada pertemuan Friends of Syria hari Jumat ini di Paris, yang akan dihadiri sekitar 100 negara dan organisasi.
Para pejuang anti-pemerintah yang berbasis di Suriah tidak menghadiri pertemuan di Kairo itu. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Laskar Pembebasan Suriah (FSA) mengecam pertemuan itu karena “menolak usul intervensi militer asing guna menyelamatkan rakyat… dan mengabaikan pertanyaan mengenai zona penyangga, koridor kemanusiaan, embargo udara dan mempersenjatai pemberontak.”
Seorang sumber yang berhubungan erat dengan FSA mengatakan alasan komandannya tidak mengirim wakil ke Kairo adalah karena berbagai faksi didalamnya tidak dapat menyepakati fron yang bersatu.