Setidaknya lima orang dilaporkan tewas dalam serangan penembakan yang terjadi di Bnei Brak, sebuah daerah di pinggiran Kota Tel Aviv, Israel, pada Selasa (29/3).
Insiden tersebut merupakan serangan mematikan ketiga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Dua hari yang lalu, dua petugas polisi ditembak hingga tewas di wilayah Hadera; seminggu sebelumnya, empat orang ditusuk hingga tewas di Beersheba. ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas kedua serangan itu.
Serangan terbaru ini terjadi di dua tempat, kata polisi, dan dilakukan oleh orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor.
Media Israel melaporkan pelaku menembak ke arah balkon-balkon di sebuah daerah ultra-Ortodoks Yahudi, dan kemudian mengarahkan tembakan ke pejalan kaki, demikian seperti dilaporkan Reuters. Pelaku tersebut kemudian ditembak mati.
Menurut Associated Press, ISIS jarang melancarkan serangan di Israel.
Hanya beberapa jam sebelum penembakan pada Selasa (29/3), Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyebut serangan-serangan ini sebagai “situasi baru” dan mendesak pemberlakuan langkah keamanan yang lebih ketat.
Serangan ini datang sebelum dimulainya Ramadan pada Sabtu (2/4), dan terjadi di tengah pertemuan antara para menteri luar negeri dari empat negara Arab, serta Amerika Serikat dan Israel, di mana mereka bertemu di wilayah gurun Israel guna membahas isu-isu di kawasan. [jm/my]