Berikut ini sekilas ulasan mengenai beberapa tempat yang paling terdampak akibat serangan siber global.
Uni Eropa – Pusat Penanggulangan Kriminalitas Siber Eropa atau EC3, menyatakan serangan “terjadi dalam tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan akan membutuhkan investigasi internasional yang kompleks untuk mengidentifikasi biang penyebabnya.”
Inggris – Mendagri Inggris menyatakan serangan “ransomware” melanda satu dari lima dari total 248 kelompok National Health Services, yang memaksa rumah sakit untuk membatalkan atau menunda tindakan perawatan untuk ribuan pasien – bahkan untuk mereka yang menderita penyakit serius seperti kanker.
Jerman – Perkeretaapian nasional menyatakan keberangkatan dan kedatangan hari Sabtu menampilkan layar di stasiun kereta api terkena serangan, namun tidak berdampak pada layanan kereta api yang sesungguhnya. Deutsche Bahn menyatakan pihaknya mengerahkan staf tambahan untuk membantu para pelanggan.
Rusia – Dua perusahaan keamanan – Kaspersky Lab dan Avast – menyatakan Rusia menjadi negara yang paling parah dilanda oleh serangan tersebut. Kementrian Dalam Negeri Rusia, yang mengelola kepolisian negara tersebut, memastikan pihaknya termasuk di antara mereka yang menjadi korban “ransomware,” yang biasanya menampilkan pesan yang menuntut pembayaran untuk merilis data pengguna. Wanita jurubicara kementrian tersebut, Irina Volk, dikutip oleh kantor berita Interfax hari Sabtu mengatakan masalahnya telah berhasil “dilokalisir” dan tidak ada informasi yang bocor. Kementrian kesehatan Rusia mengatakan serangan itu “secara efektif berhasil ditangkal.”
Amerika Serikat – Di AS, FedEx Corp, melaporkan sistem komputer berbasis Windows “mengalami gangguan” akibat malware, namun tidak bersedia mengatakan apabila sistemnya terserang ransomware. Dampak lainnya di AS tidak langsung tampak.
Turki – Kepala Otoritas Teknologi Informasi dan Teknologi Turki atau BTK menyatakan negara itu termasuk di antara negara-negara yang diserang ransomware. Omer Fatih sayan mengatakan pusat keamanan siber negara itu terus melancarkan operasi penanggulangan terhadap serangan program jahat itu.
Perancis – Fasilitas produksi produsen mobil Perancis, Renault, di Slovenia menghentikan proses produksi setelah jaringan komputernya menjadi sasaran. Radio Slovenia hari Sabtu menyatakan pabrik Revoz di kota bagian tenggara Novo Mesto menghentikan proses produksi hari Jum’at petang untuk menghentikan penyebaran malware.
Brazil – Sistem jaminan sosial negeri Amerika Latin ini terpaksa memutuskan koneksi komputernya ke jaringan dan membatalkan akses publik. Petrobras, BUMN produsen minyak dan Kemenlu Brazil juga terpaksa memutuskan koneksi komputernya ke jaringan sebagai tindakan kewaspadaan, dan sistem peradilan juga tidak dapat diakses secara online.
Spanyol – Serangan malware menyerang Telefonica, perusahaan telekomunikasi dan pita lebar global asal Spanyol Spain. [ww]