Tautan-tautan Akses

Longgarkan Valuta Asing, Ethiopia Terima Keringanan dari IMF


Seorang pemilik toko menghitung uang Ethiopia, Birr, di tokonya di Pasar Shola, Addis Ababa, 4 Desember 2023. (Foto: Michele Spatari/AFP)
Seorang pemilik toko menghitung uang Ethiopia, Birr, di tokonya di Pasar Shola, Addis Ababa, 4 Desember 2023. (Foto: Michele Spatari/AFP)

Ethiopia, negara yang mengalami kekurangan uang tunai, melonggarkan pembatasan valuta asing pada Senin (29/7) sebagai bagian dari paket reformasi ekonomi yang luas, sementara Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menyetujui pinjaman kepada negara itu, yang tengah mencari dana talangan miliaran dolar.

Nilai tukar mata uang lokal, birr, anjlok sekitar 30 persen setelah langkah yang diambil oleh bank sentral negara tersebut.

“Reformasi tersebut memperkenalkan penentuan nilai tukar berbasis pasar yang kompetitif dan mengatasi distorsi yang sudah berlangsung lama dalam ekonomi Ethiopia,” kata Bank Nasional Ethiopia (NBE) dalam sebuah pernyataan.

Negara terpadat kedua di Afrika tersebut, menaruh harapannya pada paket penyelamatan setidaknya senilai $10,5 miliar dari pemberi pinjaman eksternal termasuk IMF, tetapi negosiasi telah berlangsung lama dan menegangkan.

Dewan IMF pada Senin menyetujui program pinjaman dengan tenor empat tahun senilai sekitar $3,4 miliar untuk mendukung reformasi. Sekitar $1 miliar akan segera dicairkan.

“Ini adalah momen penting bagi Ethiopia” dan pinjaman tersebut merupakan bukti “komitmen kuat negara tersebut terhadap reformasi transformatif," kata Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva dalam sebuah pernyataan.

Para analis mengatakan, IMF menuntut beberapa reformasi ekonomi yang dikendalikan negara di Ethiopia, termasuk mengambangkan mata uang, untuk membuka pendanaan.

Dihantam sejumlah konflik bersenjata dalam beberapa tahun terakhir, pandemi COVID, dan guncangan iklim, negara tersebut memiliki sekitar $28 miliar utang luar negeri dan bergulat dengan inflasi yang sangat tinggi, sekitar 20 persen, dan kekurangan cadangan mata uang asing.

Di bawah peralihan ke rezim nilai tukar berbasis pasar, NBE mengatakan “bank-bank selanjutnya diizinkan untuk membeli dan menjual mata uang asing dari/kepada klien mereka dan di antara mereka sendiri dengan nilai tukar yang dinegosiasikan secara bebas”.

Bank sentral, kata dia, akan melakukan “intervensi terbatas untuk mendukung pasar pada hari-hari awalnya dan jika dibenarkan oleh kondisi pasar yang tidak teratur”. [ns/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG