Organisasi HAM yang berbasis di Australia itu menyampaikan temuannya hari Kamis (17/10) dalam Indeks Perbudakan Global. Indeks itu memberi peringkat 162 negara di dunia menurut keberadaan perbudakan anak-anak di suatu negara.
Dalam menyusun indeks itu, para periset mempertimbangkan kejahatan seperti perdagangan manusia, kerja paksa, dan eksploitasi anak-anak. Mauritania adalah negara dengan prevalensi perbudakan modern paling tinggi.
Dikatakan, Mauritania memiliki sejarah panjang perbudakan turun temurun berdasar etnisitas. Menurut Walk Free Foundation, sebuah laporan mengindikasikan bahwa sampai 20 persen warga Mauritania diperbudak.
Menduduki urutan tertinggi dalam indeks itu adalah Mauritania, Haiti, Pakistan, India dan Nepal.
Dalam menyusun indeks itu, para periset mempertimbangkan kejahatan seperti perdagangan manusia, kerja paksa, dan eksploitasi anak-anak. Mauritania adalah negara dengan prevalensi perbudakan modern paling tinggi.
Dikatakan, Mauritania memiliki sejarah panjang perbudakan turun temurun berdasar etnisitas. Menurut Walk Free Foundation, sebuah laporan mengindikasikan bahwa sampai 20 persen warga Mauritania diperbudak.
Menduduki urutan tertinggi dalam indeks itu adalah Mauritania, Haiti, Pakistan, India dan Nepal.