Presiden Belarus Alexander Lukashenko hari Selasa mengumpulkan sekutu-sekutu politik baru di tengah-tengah kecaman Barat terhadap serangan yang dilancarkannya terhadap tokoh-tokoh oposisi dan wartawan independen.
Lukashenko memutuskan untuk mengganti perdana menterinya yang sudah lama menjabat dengan Mikhail Myasnikovich, yang digambarkannya kepada media lokal sebagai “orang yang fleksibel”. Ia juga menunjuk empat wakil menteri baru.
Penunjukan itu menyusul kemenangan Lukashenko yang kontroversial dalam pemilu 19 Desember lalu. Sejak itu pemerintah telah menahan ratusan penentang termasuk para kandidat oposisi.
Komite Perlindungan Wartawan atau CPJ yang berkantor di New York hari Senin menuduh pemerintahan Lukashenko “melakukan penahanan, penggerebekan, dan penangkapan yang semena-mena” terhadap media pemberitaan independen dan pro oposisi.
CPJ mengatakan sekurangnya 20 wartawan independen dan wartawan oposisi yang melaporkan pemilu itu telah ditangkap.
Situs web oposisi, Charter 97 hari Selasa mengutip seorang saksi yang mengatakan bahwa editor Natalya Radzina yang dipukuli dan ditangkap minggu lalu oleh polisi, hari Selasa masih mengeluarkan darah dari telinganya di sel penjara Minsk.