Tautan-tautan Akses

Maduro Kesal Soal Penetapan Kembali Sanksi AS terhadap Venezuela 


Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan pidato di hadapan hakim Mahkamah Agung dalam upacara pembukaan tahun peradilan baru di Caracas pada 31 Januari 2024. (Foto: AFP/Pedro Rances Mattey)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan pidato di hadapan hakim Mahkamah Agung dalam upacara pembukaan tahun peradilan baru di Caracas pada 31 Januari 2024. (Foto: AFP/Pedro Rances Mattey)

Presiden Venezuela Nicolas Maduro nampak emosi pada Rabu (31/1), setelah AS mulai menerapkan kembali sanksi terhadap Caracas, menyusul langkah Mahkamah Agung negara Amerika Selatan tersebut dalam menetapkan larangan yang menghalangi pencalonan calon oposisi utama dalam pemilihan presiden.

“Sanksi maupun kekerasan tidak akan mampu menghentikan kami,” kata Maduro saat pembukaan masa kerja pengadilan baru di Caracas, seraya menambahkan bahwa Venezuela akan mengadakan pemilihan presiden tahun ini.

Maduro juga menolak komentar Presiden Ekuador, Daniel Noboa, yang pada Selasa (30/1) menyatakan tidak akan mengakui hasil pemilihan presiden Venezuela, dan melontarkan bantahan keras kepada Noboa agar “menjaga negaramu sendiri”.

Amerika Serikat telah memberikan keringanan sanksi kepada Venezuela sebagai anggota OPEC pada Oktober, sebagai penghargaan atas kesepakatan pemilu tahun ini. Namun keringanan tersebut memiliki syarat, jika pemerintah Maduro membebaskan tahanan tertentu yang terkait dengan oposisi dan tahanan warga AS, dan membuat kemajuan terkait penghapusan larangan terhadap sejumlah tokoh oposisi. [ns/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG