Jumlah pendatang gelap yang berlindung di tempat-tempat ibadah di seluruh Amerika meningkat enam kali dalam 15 bulan terakhir. Di seluruh negeri sekarang ada 42 orang yang berusaha menghindari deportasi dengan tinggal di tempat-tempat suci di 28 kota Amerika.
“Kami tidak melihat jumlahnya naik sampai setelah pemilihan presiden, ketika itu sebanyak tujuh orang. Sekarang lebih dari 40 orang yang sedang mencari perlindungan,” kata seorang anggota Program Imigrasi dan Pengungsi dari Church World Service (CWS), Myrna Orozco, kepada VOA.
Jumlah gereja, masjid, dan sinagog yang menawarkan suaka nasional juga bertambah. Menurut CWS, jumlah kongregasi yang mendaftar untuk menjadi bagian dari gerakan memberi perlindungan juga bertambah dari 400 menjadi lebih dari 1.100.
Kantor Imigrasi dan Bea Cukai AS menganggap tempat ibadah sebagai lokasi sensitif, juga sekolah dan rumah sakit, serta menghindari penangkapan di tempat-tempat tersebut. [ps/al]