Harian New Straits Times menyatakan pria berusia 24 tahun itu jatuh sakit hari Sabtu (13/9) dan telah dipindahkan ke ruang isolasi Rumah sakit Umum Sarawak.
Pejabat kesehatan Sarawak Jerip Susil mengatakan siswa itu tidak menunjukkan tanda-tanda Ebola kecuali panas tinggi dan mereka masih menunggu hasil tes selengkapnya.
Menurut laporan media, siswa itu tidak keluar negeri tapi pernah kontak dengan beberapa siswa Nigeria yang baru-baru ini mudik ke negara mereka.
Pada hari yang sama, Kementrian Kesehatan Malaysia mengukuhkan bahwa belum ada kasus Ebola yang dikukuhkan di negara itu.
Pria itu adalah orang kedua yang diduga terjangkit virus Ebola di Malaysia. Minggu lalu seorang pasien dites negatif.
Dalam perkembangan lain, Malaysia akan mengirim lebih dari 20 juta sarung tangan karet medis untuk lima negara Afrika yang mengalami epidemi Ebola.
Kantor Perdana Menteri Najib Razak menyatakan Liberia, Sierra Leone dan Guinea masing-masing akan menerima tiga kontainer sarung tangan, sedangkan Nigeria dan Republik Demokratik Kongo masing-masing akan menerima satu kontainer. Masing-masing kontainer berisi 1,9 juta sarung tangan.