SINGAPURA/KUALA LUMPUR —
Singapura dan Malaysia dilanda cuaca yang termasuk paling kering yang pernah dialami keduanya, mendorong negara kota itu untuk meningkatkan pasokan air daur ulang sementara negara tetangganya menjatah cadangan air di tengah terganggunya pasokan untuk pertanian dan perikanan.
Singapura, yang biasanya mendapat hujan tropis yang deras, mengalami kekeringan terpanjang yang mencapai rekor antara 13 Januari dan 8 Februari dan sejak itu hanya mendapat hujan gerimis.
Saham-saham di Hyflux Ltd., yang mengoperasikan operasi desalinasi dan daur ulang air di Singapura, telah naik 3,5 persen selama sebulan terakhir.
Di semenanjung Malaysia, 15 daerah tidak mendapat hujan dalam lebih dari 20 hari, dengan beberapa diantaranya mengalami kekeringan selama lebih dari satu bulan, menurut Departemen Meteorologi Malaysia. Cuaca kering diperkirakan akan berlanjut dua minggu mendatang.
Provinsi Riau di Indonesia juga mengalami hal yang sama, dengan beberapa bagian masih dilanda kabut asap dari pembakaran lahan yang ilegal. Jarak pandang yang pendek telah mengganggu penerbangan dari dan ke bandar udara di Pekanbaru.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dijadwalkan melangsungkan pertemuan kabinet Rabu (26/2) untuk memutuskan apakah akan menyatakan keadaan darurat nasional, menurut kantor berita Bernama.
Pada Rabu, media mengatakan negara bagian Selangor telah mendapat persetujuan dari pemerintah federal untuk mengambil alih empat perusahaan air, dan kekeringan memaksa penghentian sengketa lima tahun atas penguasaan sumber-sumber daya air.
Meski musim kemarau memang sudah seharusnya datang pada saat ini, kurangnya curah hujan yang abnormal meningkatkan kekhawatiran atas laju perubahan iklim.
"Kekhawatirannya adalah cuaca-cuaca yang tidak biasa ini akan terjadi lebih sering lebih cepat," ujar Winston Chow, peneliti dari National University of Singapore.
Masalah cuaca akan mengganggu produksi kelapa sawit dan kurangnya curah hujan diyakini telah sangat merusak panen padi.
Di Singapura, kekeringan dianggap salah satu sebab matinya bibit-bibit ikan di beberapa peternakan ikan tengah laut. Sekitar 160 ton ikan mati dalam beberapa minggu terakhir karena kurangnya oksigen di dalam air.
Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia mengatakan mendapatkan lebih dari 7.000 panggilan untuk kebakaran hutan dan semak di seluruh negeri sejak Februari, atau lima kali lipat dari biasanya.
Selangor, negara bagian terkaya dan merupakan pusat industri, mulai menjatah air Selasa karena permukaan air di waduk-waduk surut sampai tingkat kritis.
"Konsumen tetap akan menerima air, tapi dijatah agar pasokan cukup setiap dua hari," ujar Menteri Kepala Abdul Khalid Ibrahim, seperti dikutip Bernama.
Negara bagian Negeri Sembilan, dekat Kuala Lumpur, menyatakan "keadaan krisis" karena kurangnya air minggu lalu.
Di Singapura, Dewan Air Publik telah meningkatkan pasokan air daur ulang, dikenal sebagai NEWater, dan pasokan air desalinasi, untuk meningkatkan tingkat penyimpanan air.
Sekitar 55 persen air di Singapura saat ini adalah hasil desalinasi dari air laut atau daur ulang. Beberapa ahli mengatakan meski Singapura mengatasi kekeringan dengan baik, negara itu perlu melakukan diversifikasi pasokan airnya lebih jauh (Reuters)
Singapura, yang biasanya mendapat hujan tropis yang deras, mengalami kekeringan terpanjang yang mencapai rekor antara 13 Januari dan 8 Februari dan sejak itu hanya mendapat hujan gerimis.
Saham-saham di Hyflux Ltd., yang mengoperasikan operasi desalinasi dan daur ulang air di Singapura, telah naik 3,5 persen selama sebulan terakhir.
Di semenanjung Malaysia, 15 daerah tidak mendapat hujan dalam lebih dari 20 hari, dengan beberapa diantaranya mengalami kekeringan selama lebih dari satu bulan, menurut Departemen Meteorologi Malaysia. Cuaca kering diperkirakan akan berlanjut dua minggu mendatang.
Provinsi Riau di Indonesia juga mengalami hal yang sama, dengan beberapa bagian masih dilanda kabut asap dari pembakaran lahan yang ilegal. Jarak pandang yang pendek telah mengganggu penerbangan dari dan ke bandar udara di Pekanbaru.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dijadwalkan melangsungkan pertemuan kabinet Rabu (26/2) untuk memutuskan apakah akan menyatakan keadaan darurat nasional, menurut kantor berita Bernama.
Pada Rabu, media mengatakan negara bagian Selangor telah mendapat persetujuan dari pemerintah federal untuk mengambil alih empat perusahaan air, dan kekeringan memaksa penghentian sengketa lima tahun atas penguasaan sumber-sumber daya air.
Meski musim kemarau memang sudah seharusnya datang pada saat ini, kurangnya curah hujan yang abnormal meningkatkan kekhawatiran atas laju perubahan iklim.
"Kekhawatirannya adalah cuaca-cuaca yang tidak biasa ini akan terjadi lebih sering lebih cepat," ujar Winston Chow, peneliti dari National University of Singapore.
Masalah cuaca akan mengganggu produksi kelapa sawit dan kurangnya curah hujan diyakini telah sangat merusak panen padi.
Di Singapura, kekeringan dianggap salah satu sebab matinya bibit-bibit ikan di beberapa peternakan ikan tengah laut. Sekitar 160 ton ikan mati dalam beberapa minggu terakhir karena kurangnya oksigen di dalam air.
Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia mengatakan mendapatkan lebih dari 7.000 panggilan untuk kebakaran hutan dan semak di seluruh negeri sejak Februari, atau lima kali lipat dari biasanya.
Selangor, negara bagian terkaya dan merupakan pusat industri, mulai menjatah air Selasa karena permukaan air di waduk-waduk surut sampai tingkat kritis.
"Konsumen tetap akan menerima air, tapi dijatah agar pasokan cukup setiap dua hari," ujar Menteri Kepala Abdul Khalid Ibrahim, seperti dikutip Bernama.
Negara bagian Negeri Sembilan, dekat Kuala Lumpur, menyatakan "keadaan krisis" karena kurangnya air minggu lalu.
Di Singapura, Dewan Air Publik telah meningkatkan pasokan air daur ulang, dikenal sebagai NEWater, dan pasokan air desalinasi, untuk meningkatkan tingkat penyimpanan air.
Sekitar 55 persen air di Singapura saat ini adalah hasil desalinasi dari air laut atau daur ulang. Beberapa ahli mengatakan meski Singapura mengatasi kekeringan dengan baik, negara itu perlu melakukan diversifikasi pasokan airnya lebih jauh (Reuters)