Malaysia menyita cula badak bernilai hampir 12 juta dolar yang akan dikirim ke Vietnam. Pejabat-pejabat mengatakan hari Senin (20/8), itu merupakan penyitaan barang selundupan terbesar.
Pakar satwa liar mengatakan Malaysia adalah titik transit utama perdagangan ilegal spesies langka ke negara-negara Asia lainnya.
Petugas yang bertindak berdasar informasi, menyita 50 cula, dengan berat sekitar 116 kg, di terminal kargo Bandara Kuala Lumpur pada 13 Agustus, seorang pejabat satwa liar mengatakan dalam pernyataan.
Pengiriman itu juga termasuk sembilan bangkai apa yang diyakini harimau dan beruang, dengan berat sekitar 200 kg.
Pengiriman itu, bernilai 48 juta ringgit, bertujuan Hanoi, ibu kota Vietnam.
TRAFFIC, organisasi yang memantau perdagangan satwa liar, mengatakan kasus itu menyoroti kaitan antara Malaysia dan Vietnam, dua negara di Asia Tenggara.
Perdagangan global cula badak dilarang konvensi PBB, tetapi harganya tinggi di beberapa negara Asia sebagai bahan obat tradisional untuk mengatasi segala masalah mulai dari demam sampai kanker. [ka]