Malaysia telah menurunkan taksiran jumlah warga Korea Utara berada di negara itu dan dilarang meninggalkan negara tersebut karena sengketa mengenai pembunuhan kakak-tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dengan mengatakan 315 warga Korea Utara masih berada di negara tersebut.
Malaysia mengatakan Kim Jong Nam meninggal setelah dua perempuan mengusapkan racun terlarang VX pada wajahnya tanggal 13 Februari di bandara Kuala Lumpur, tetapi Korea Utara, yang dicurigai kalangan luas mendalangi serangan itu, membantah temuan tersebut. Hari Selasa, kedua negara saling melarang warga lainnya angkat kaki.
Seorang pejabat pemerintah Malaysia sebelumnya menaksir 1.000 warga Korea Utara berada di negara itu.
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan kepada media Malaysia hari Minggu bahwa 2.453 warga Korea Utara datang ke Malaysia antara tahun 2014 dan 2017, tetapi catatan terbaru menunjukkan hanya 315 orang masih berada di Malaysia. [gp]
