Kekurangan vitamin A dapat mempengaruhi fungsi paru-paru. Demikian menurut William Checkley, seorang ahli paru-paru di Fakultas Kedokteran John Hopkins University di Baltimore, yang memimpin penelitian terhadap anak-anak di daerah pedesaan Nepal, di mana terdapat kekurangan vitamin A yang meluas.
Checkley mengatakan kajian sebelumnya terhadap hewan, menunjukkan kegunaan vitamin A dalam pertumbuhan awal paru-paru. Bersama rekan-rekannya, ia mengadakan sejumlah uji coba fungsi paru-paru terhadap sekitar 1.400 anak-anak antara tahun 1994-1997.
Para peneliti menemukan fungsi paru-paru anak yang ibunya mendapat asupan vitamin A, sebelum dan pada masa kehamilan meningkat sekitar tiga persen, dibanding mereka yang dilahirkan ibu yang tidak mendapat suplemen vitamin A. Checkley mengatakan dampaknya serupa dengan anak-anak yang tinggal di rumah tanpa asap rokok.
“Untuk anak berusia sekolah, saya rasa dampaknya sedikit lebih besar, serupa atau sedikit lebih besar, dibanding dengan pencegahan dari paparan orang tua yang merokok,” katanya.
Pada tahun 1970-an, para peneliti di John Hopkins University menemukan bahwa kekurangan vitamin A menyebabkan kebutaan senja pada anak-anak di pedesaan Indonesia. Mereka juga menemukan bahwa memberi anak suplemen vitamin A dua kali setahun mengurangi angka kematian anak sampai sepertiganya.
