Pemerintah Amerika telah menyimpulkan bahwa pensiunan agen Biro Penyelidik Federal (FBI) Robert Levinson, yang menghilang lebih dari satu dekade lalu, telah meninggal selagi berada dalam tahanan Iran.
Hal itu diungkapkan oleh keluarganya pada Rabu (25/3).
Tidak lama setelah pengumuman keluarga itu, Presiden Donald Trump mengatakan kepada para wartawan bahwa dia tidak bisa menerima bahwa Levinson sudah meninggal, meskipun pelaksana tugas direktur intelijen nasional Amerika sendiri mengonfirmasi berita tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Levin.
Keluarga itu mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter bahwa mereka tidak memiliki informasi tentang bagaimana atau kapan Levinson meninggal, tetapi itu terjadi sebelum wabah virus corona baru-baru ini. Keluarga Levinson mengatakan informasi yang diterima oleh pejabat Amerika membuat mereka menyimpulkan bahwa dia sudah meninggal.
Levinson menghilang pada 9 Maret 2007, ketika dia dijadwalkan untuk menemui seorang sumber di pulau Kish Iran. Selama bertahun-tahun, para pejabat Amerika hanya mengatakan bahwa Levinson bekerja secara independen dalam penyelidikan pribadi. [lt/pp]
