Setelah sepanjang malam merayakan Natal, anak-anak muda Liberia hari Selasa (26/12) langsung menuju TPS-TPS untuk pemilu putaran kedua antara mantan bintang sepak bola internasional dan wakil presiden untuk menggantikan kepala negara wanita pertama di Afrika.
Untuk pertama kalinya dalam 70 tahun lebih, negara Afrika Barat yang didirikan oleh para budak Amerika yang dibebaskan akan menyaksikan pemindahan kekuasaan oleh pemerintah yang terpilih secara demokratis kepada pemerintah lainnya.
Hampir 2,2 juta pemilih akan menghadapi pilihan antara mantan bintang sepak bola dan senator George Weah usia 51 tahun dan Joseph Boakai usia 73 tahun, yang telah menjadi wakil presiden selama 12 tahun.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Ellen Johnson Sirleaf, usia 79, mengundurkan diri setelah dua masa jabatan yang membawa negara miskin itu keluar dari perang saudara dan berjuang melawan wabah Ebola yang mematikan.
Pemilu putaran kedua itu dua kali diperkarakan di pengadilan di tengah klaim adanya penyimpangan dan menunda pemilu tanggal 7 November lalu. Pemilu putaran pertama 10 Oktober lalu menarik sejumlah besar pemilih, dan pejabat berharap pemungutan suara hari Selasa juga demikian.
Komisi Pemilihan Umum mengatakan bahwa daftar pemilih telah dibersihkan sesuai dengan perintah Mahkamah Agung.
Nama-nama pemilih telah telah dipasang di 5.390 TPS. Kedua calon presiden mengatakan gembira dengan jumlah pemilih sampai tengah hari. Ini merupakan pemilu pertama Liberia yang dilakukan secara independen sejak perang saudara berakhir PBB membantu mengawasi pemilu sebelumnya. [my/jm]