Mantan duta besar Amerika untuk PBB Bill Richardson menghimbau Washington agar terlibat dalam dialog dengan Korea Utara, jika negara terkucil itu mengakhiri berbagai peluncuran misil dan uji coba nuklirnya.
Richardson dan pemimpin Google Eric Schmidt bulan lalu mengunjungi Korea Utara dalam upaya yang gagal untuk membebaskan seorang warga Amerika keturunan Korea, yang sedang ditahan disana.
Dalam tulisannya di harian The Washington Post hari Sabtu, Richardson mengatakan kurangnya dialog langsung dari pihak Amerika tidak akan membantu tujuan Amerika. Ia mengatakan meski berbagai sanksi sudah memadai, mengingat proliferasi nuklir dan berbagai pelanggaran HAM oleh Korea Utara, tetapi dialog juga merupakan alat diplomatik yang sah. “Kedua jalan itu tidak selalu terpisah,” katanya.
Richardson menutup tulisannya di harian itu dengan mengulangi bahwa jika pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menepati janji kepada rakyatnya untuk memperbaiki hidup mereka, ia harus memutus siklus ketegangan, berhenti melakukan uji coba nuklir lebih lanjut dan terlibat dalam dialog dengan Amerika.
Richardson dan pemimpin Google Eric Schmidt bulan lalu mengunjungi Korea Utara dalam upaya yang gagal untuk membebaskan seorang warga Amerika keturunan Korea, yang sedang ditahan disana.
Dalam tulisannya di harian The Washington Post hari Sabtu, Richardson mengatakan kurangnya dialog langsung dari pihak Amerika tidak akan membantu tujuan Amerika. Ia mengatakan meski berbagai sanksi sudah memadai, mengingat proliferasi nuklir dan berbagai pelanggaran HAM oleh Korea Utara, tetapi dialog juga merupakan alat diplomatik yang sah. “Kedua jalan itu tidak selalu terpisah,” katanya.
Richardson menutup tulisannya di harian itu dengan mengulangi bahwa jika pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menepati janji kepada rakyatnya untuk memperbaiki hidup mereka, ia harus memutus siklus ketegangan, berhenti melakukan uji coba nuklir lebih lanjut dan terlibat dalam dialog dengan Amerika.
