Mantan duta besar Rusia untuk Amerika Serikat hari Sabtu (5/8) dengan kuat membantah tuduhan campur tangan dalam pemilihan presiden Amerika.
Sergei Kislyak, yang baru saja kembali dari Washington, mengatakan pada televisi Rossiya 24 milik negara Rusia bahwa ia hanya melakukan tugasnya sebagai seorang diplomat ketika ia bertemu dengan para anggota tim Presiden Donald Trump. Ia mengatakan ia juga bertemu dengan para wakil kampanye Hillary Clinton, tetapi tidak memberi nama mereka.
Kislyak menyebut tuduhan Amerika terhadapnya tidak dapat dimengerti dan memalukan bagi Amerika Serikat, dan menambahkan bahwa pengakuan pejabat Amerika bahwa pembicaraan teleponnya disadap adalah “tidak sehat.”
“Setiap diplomat, Rusia atau tidak, bekerja untuk memahami dengan lebih baik kebijakan negara dimana ia bertugas, memperkirakan kebijakan pemerintahan baru dan memahami dimana kerjasama mungkin dilakukan,” kata Kisyak.
Pembicaraan Kislyak dengan para anggota tim Trump telah menjadi bagian dari penyelidikan Kongres dan FBI mengenai kemungkinan kolusi antara kampanye Trump dan Rusia. Moskow telah membantah campur tangan apapun dalam pemilihan Amerika.
“Kami membicarakan hal-hal yang sangat mendasar,” katanya. “Ada beberapa hal yang penting bagi kerjasama Rusia-Amerika, terutama terorisme, dan itulah salah satu pokok pembicaraan kami. Pembicaraan kami adalah wajar, sah, tenang dan sama sekali transparan.” [gp]