Mantan kepala angkatan darat Sri Lanka yang ditahan mengatakan tidak ada kejahatan perang yang dilakukan selama kepemimpinannya dalam bulan-bulan terakhir perang 25 tahun Sri Lanka melawan pemberontak Macan Tamil.
Tetapi Jenderal Sarath Fonseka hari Kamis memberitahu wartawan di Kolombo bahwa setiap tuduhan spesifik harus diselidiki.
International Crisis Group yang bermarkas besar di Brussels hari Senin merilis sebuah laporan yang menyatakan pasukan keamanan pemerintah sengaja memberondong warga sipil setelah menggiring mereka ke dalam apa yang disebut "zona tanpa tembakan" dan dengan sengaja menyerang rumah sakit dan pusat-pusat bantuan.
Pemerintah Sri Lanka tidak mengomentari laporan itu, tetapi menolak tuduhan kejahatan perang masa lalu.
Hari Kamis, Fonseka juga menuduh pemerintah Sri Lanka gagal membawa keberhasilan militernya melawan Macan Tamil tahun lalu ke era baru perdamaian.
