Pemerintah Bolivia, Selasa (14/1/2020), menangkap seorang mantan menteri yang berkuasa pada kabinet mantan presiden Evo Morales, dengan tuduhan korupsi, kata jaksa penuntut.
Carlos Romero, mantan menteri dalam negeri yang dekat dengan Morales, Presiden yang mengundurkan diri November lalu di tengah protes atas pemilihan yang disengketakan dan melarikan diri dari negara itu.
Pemerintah sementara yang konservatif telah mengambil alih pemerintahan menjelang pemilihan presiden bulan Mei, dan beberapa menteri di bawah pemerintahan Morales yang berhaluan kiri, didakwa atau sedang diselidiki atas tuduhan korupsi. Para mantan Menteri itu kini mencari perlindungan di kedutaan Meksiko.
Romero, 53 tahun, ditangkap atas dugaan penyalahgunaan dana di sebuah lembaga pemerintah yang ditugasi memerangi perdagangan narkoba, kata jaksa penuntut.
Romero akan menjalani sidang awal untuk menentukan apakah ia akan ditahan, dibebaskan dengan jaminan atau menghukumnya dalam tahanan rumah, kata jaksa penuntut.
Dari tempat pengasingannya di Argentina, Morales membela Romero. Morales mengatakan, penjabat presiden pemerintahan Jeanine Anez "tidak menginginkan keadilan, tetapi balas dendam dan kekebalan hukum." [ps/pp]