Roger Stone, teman lama dan mantan penasihat Presiden AS Donald Trump, mengatakan hari Minggu (27/1) bahwa ia akan mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Robert Mueller yang menyelidiki campur tangan Rusia dalam pemilihan 2016 dan membahas pembicaraannya dengan pemimpin AS itu.
Stone, yang didakwa berbohong, menghambat, dan mengganggu kesaksian terkait kampanye Trump, mengatakan dalam acara This Week di stasiun televisi ABC, sejauh mana kerjasamanya dengan penyelidikan Mueller yang sudah berlangsung 20 bulan ini akan dia tentukan setelah berdiskusi dengan pengacaranya.
Dia menambahkan, "Jika ada kesalahan oleh orang lain dalam kampanye itu yang saya tahu, yang saya ketahui tidak ada, tetapi jika ada, saya pasti akan memberi kesaksian dengan jujur."
Stone, berusia 66 tahun, yang ditangkap dalam penggerebekan FBI Jumat subuh di rumahnya di Florida, telah membantah melakukan kesalahan, dan mengatakan beberapa jam setelah penangkapannya, "Saya akan mengaku tidak bersalah atas tuduhan ini, saya akan mengalahkan mereka di pengadilan. Saya percaya ini adalah penyelidikan yang bermotivasi politik. "
Ketika dia meninggalkan pengadilan pada hari Jumat setelah membayar uang jaminan senilai $ 250.000 agar dia tidak ditahan sembari menunggu persidangan, Stone menegaskan bahwa dia tidak akan memberi kesaksian yang menentang presiden karena itu berarti dia memberi kesaksian palsu. Stone mengatakan dia tidak pernah membahas kerja sama tentang Rusia ini dengan Trump. [as]