Pengadilan Israel telah menjatuhi hukuman kepada mantan perdana menteri Ehud Olmert enam tahun penjara karena menerima suap saat ia menjabat sebagai walikota Yerusalem.
Olmert berada di pengadilan Tel Aviv, Selasa (13/5) untuk mendengar keputusan dan rencana untuk mengajukan banding atas vonisnya. Pengacara mantan pemimpin itu, Eli Zohar, mengatakan Olmert tetap mengatakan dia tidak bersalah.
Pengadilan memutuskan pada tanggal 31 Maret bahwa Olmert bersalah karena menerima sekitar $160.000 suap untuk mendorong dilakukannya pembangunan proyek perumahan Holyland di Yerusalem.
Skandal ini adalah yang terbaru dalam serangkaian tuduhan korupsi yang memaksa dia mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri setelah menjabat dari tahun 2006 sampai tahun 2008.
Olmert berada di pengadilan Tel Aviv, Selasa (13/5) untuk mendengar keputusan dan rencana untuk mengajukan banding atas vonisnya. Pengacara mantan pemimpin itu, Eli Zohar, mengatakan Olmert tetap mengatakan dia tidak bersalah.
Pengadilan memutuskan pada tanggal 31 Maret bahwa Olmert bersalah karena menerima sekitar $160.000 suap untuk mendorong dilakukannya pembangunan proyek perumahan Holyland di Yerusalem.
Skandal ini adalah yang terbaru dalam serangkaian tuduhan korupsi yang memaksa dia mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri setelah menjabat dari tahun 2006 sampai tahun 2008.