Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Thaksin Shinawatra, telah diberi pengampunan setelah menjalani enam bulan dari hukuman penjara satu tahun yang dijatuhkan kepadanya.
Berbagai laporan media di Thailand menyatakan, Thaksin yang berusia 74 tahun ada di dalam daftar dari 930 narapidana yang diberi pembebasan dini karena dua alasan, sakit ataupun berusia lanjut. Dia kemungkinan bebas dari penjara secepatnya Sabtu pekan ini (17/2).
Thaksin ditahan Agustus 2023 lalu setelah kembali ke Thailand dari pelarian selama 15 tahun untuk menghindari pemenjaraan. Dia telah menerima tuduhan atas sejumlah kasus terkait korupsi. Dia menerima hukuman penjara delapan tahun, tetapi hukuman itu diubah menjadi satu tahun oleh Raja Maha Vajiralongkorn. Dia menjalani hampir seluruh masa hukuman itu di rumah sakit polisi untuk perawatan atas kondisi yang rinciannya dirahasiakan.
Raja media ini pertama kali terpilih sebagai perdana menteri pada 2001 dan mengumpulkan pendukung setia dari masyarakat pedesaan yang miskin di Thailand, melalui sejumlah kebijakan seperti jaminan kesehatan menyeluruh dan bantuan tunai bagi petani. Tetapi dia dijatuhkan melalui sebuah kudeta pada 2006 oleh militer yang beraliansi dengan anggota elit pro-monarki Thailand, yang melihat Thaksin sebagai ancaman bagi kekuasaan kelompok ini pada tatanan sosial di negara itu sejak lama.
Kembalinya Thaksin ke Thailand bersamaan waktunya dengan keberhasilan partai Pheu Thai mengambil alih kekuasaan pemerintah, meskipun hanya duduk di posisi kedua perolehan suara dalam pemilu Mei tahun lalu. Partai Move Forward yang progresif dan rekan koalisinya mencatatkan kemenangan yang mengecewakan di pemilu. Tetapi pihak konservatif, yaitu Senat yang didukung militer mencegah pemimpin partai, Pita Limjaroenrat dari posisi perdana menteri.
Partau Pheu Thai kemudian membentuk aliansi dengan militer dan anggota parlemen yang setia pada kerajaan untuk membentuk pemerintahan, yang menimbulkan kemarahan di kalangan pendukung setia partai tersebut.
Thaksin masih menghadapi berbagai persoalan hukum. Jaksa mendakwanya pekan lalu dengan tuduhan melanggar hukum yang melarang kritik apapun terhadap keluarga kerajaan Thailand, berdasarkan komentar yang disampaikan dia lebih dari satu dekade yang lalu. [ns/lt]
Forum