Mantan penguasa militer Pakistan Pervez Musharaf sedang diadili atas tuduhan pembunuhan terkait terbunuhnya pemimpin oposisi dan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto.
Sidang dimulai hari Selasa (27/8) di kota Rawalpindi, di mana Bhutto tewas akibat serangan bom dan tembakan setelah meninggalkan rapat politik pada bulan Desember 2007.
Musharraf telah menyatakan dirinya tidak bersalah atas tuduhan-tuduhan yang mencakup pembunuhan, persekongkolan untuk membunuh dan memfasilitasi pembunuhan.
Pensiunan jenderal berusia 70 tahun itu tidak hadir dalam sidang hari Selasa dan diizinkan demikian karena ada ancaman terhadap keselamatannya.
Jaksa penuntut tidak merinci bagaimana Musharraf diduga terlibat dalam kematian Bhutto. Namun, sebagian laporan menuduh ia gagal memberi pengamanan yang memadai bagi Bhutto setelah mantan perdana menteri itu kembali dari pengasingannya, dan bahwa ia tahu mengenai rencana pembunuhan Bhutto.
Musharraf menuding militan Taliban bertanggungjawab atas pembunuhan itu dan mengatakan ia telah memperingatkan Bhutto mengenai ancaman militan terhadap keselamatannya.
Sidang dimulai hari Selasa (27/8) di kota Rawalpindi, di mana Bhutto tewas akibat serangan bom dan tembakan setelah meninggalkan rapat politik pada bulan Desember 2007.
Musharraf telah menyatakan dirinya tidak bersalah atas tuduhan-tuduhan yang mencakup pembunuhan, persekongkolan untuk membunuh dan memfasilitasi pembunuhan.
Pensiunan jenderal berusia 70 tahun itu tidak hadir dalam sidang hari Selasa dan diizinkan demikian karena ada ancaman terhadap keselamatannya.
Jaksa penuntut tidak merinci bagaimana Musharraf diduga terlibat dalam kematian Bhutto. Namun, sebagian laporan menuduh ia gagal memberi pengamanan yang memadai bagi Bhutto setelah mantan perdana menteri itu kembali dari pengasingannya, dan bahwa ia tahu mengenai rencana pembunuhan Bhutto.
Musharraf menuding militan Taliban bertanggungjawab atas pembunuhan itu dan mengatakan ia telah memperingatkan Bhutto mengenai ancaman militan terhadap keselamatannya.