Jaksa penuntut di Sudan menuduh mantan Presiden Omar al-Bashir terlibat dalam pembunuhan demonstran anti-pemerintah.
Dalam sebuah pernyataan Senin (13/5), kantor jaksa penuntut umum Sudan mengatakan Bashir dan yang lainnya "didakwa karena menghasut dan berpartisipasi dalam pembunuhan para demonstran."
Militer Sudan menggulingkan Bashir dari kekuasaan pada 11 April setelah demonstrasi besar-besaran selama empat bulan terhadap presiden dan pemerintahannya yang memerintah dengan tangan besi.
Kelompok Dokter untuk Hak Asasi Manusia memperkirakan pasukan keamanan Sudan telah menewaskan lebih dari 60 orang selama penindakan keras yang gagal terhadap demonstran.
Bashir, menurut kerabatnya, dipindahkan ke sebuah penjara yang dijaga ketat di Khartoum beberapa hari setelah digulingkan dan sejak itu belum muncul di depan umum. (my)
