Sebelum mendarat di Pyongyang hari Selasa (3/9), mantan bintang basket Amerika, Dennis Rodman mengatakan kepada wartawan di bandara Beijing bahwa ia berharap untuk bertemu lagi dengan “teman”nya, pemimpin otoriter Korea Utara Kim Jong-un, dalam
Rodman telah mengadakan pertemuan tatap muka yang jarang dengan Kim di Pyongyang bulan Februari. Dalam kunjungan itu, Rodman menyebut pemimpin otoriter itu temannya seumur hidup.
Pekan lalu, Rodman mengatakan kepada Huffington Post bahwa ia akan menggunakan kunjungan terbarunya untuk meminta Kim membebaskan misionaris Amerika Kenneth Bae, yang sedang menjalani hukuman 15 tahun kerja paksa di Korea Utara.
Tetapi hari Selasa, Rodman menolak menjawab pertanyaan mengenai Bae, dengan mengatakan ia “tidak akan berbicara tentang itu.” Rodman yang berusia 52 tahun itu mengatakan ia belum dijanjikan apa-apa mengenai pembebasan Bae, tetapi ia pergi ke Korea Utara sebagai “tindakan yang bersahabat.”
Kunjungan Rodman dilakukan setelah Korea Utara membatalkan undangan untuk seorang utusan senior Amerika disebabkan latihan militer Amerika-Korea Selatan yang berlangsung bulan lalu.
Rodman telah mengadakan pertemuan tatap muka yang jarang dengan Kim di Pyongyang bulan Februari. Dalam kunjungan itu, Rodman menyebut pemimpin otoriter itu temannya seumur hidup.
Pekan lalu, Rodman mengatakan kepada Huffington Post bahwa ia akan menggunakan kunjungan terbarunya untuk meminta Kim membebaskan misionaris Amerika Kenneth Bae, yang sedang menjalani hukuman 15 tahun kerja paksa di Korea Utara.
Tetapi hari Selasa, Rodman menolak menjawab pertanyaan mengenai Bae, dengan mengatakan ia “tidak akan berbicara tentang itu.” Rodman yang berusia 52 tahun itu mengatakan ia belum dijanjikan apa-apa mengenai pembebasan Bae, tetapi ia pergi ke Korea Utara sebagai “tindakan yang bersahabat.”
Kunjungan Rodman dilakukan setelah Korea Utara membatalkan undangan untuk seorang utusan senior Amerika disebabkan latihan militer Amerika-Korea Selatan yang berlangsung bulan lalu.