Pengawas hak azasi manusia yang diangkat PBB, memberikan rekomendasi penyelidikan internasional terkait pelanggaran di Korea Utara, yang diperkirakan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dalam laporan kepada Dewan Hak Azasi Manusia PBB, Senin (11/3) Marzuki Darusman mengatakan penyelidikan hak azasi resmi akan membantu menekan Pyongyang agar memperbaiki keadaan, yang diduga termasuk yang paling buruk di dunia.
Darusman, seorang penasehat hukum Indonesia, mengatakan keadaan di Korea Utara telah memburuk sejak Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan di negara itu setelah ayahnya Kim Jong Il meninggal tahun 2011.
Laporan tersebut menggambarkan pelanggaran HAM “yang sistematis dan luas” – termasuk pembunuhan, perbudakan, pemenjaraan, penyiksaan, penindasan politik dan agama dan penculikan.
Delegasi Korea Utara di dewan yang berbasis di Jenewa, Choi Seokyoung, membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan laporan itu adalah bagian dari persekongkolan yang dipimpin Barat terhadap pemerintah negaranya.
Dalam laporan kepada Dewan Hak Azasi Manusia PBB, Senin (11/3) Marzuki Darusman mengatakan penyelidikan hak azasi resmi akan membantu menekan Pyongyang agar memperbaiki keadaan, yang diduga termasuk yang paling buruk di dunia.
Darusman, seorang penasehat hukum Indonesia, mengatakan keadaan di Korea Utara telah memburuk sejak Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan di negara itu setelah ayahnya Kim Jong Il meninggal tahun 2011.
Laporan tersebut menggambarkan pelanggaran HAM “yang sistematis dan luas” – termasuk pembunuhan, perbudakan, pemenjaraan, penyiksaan, penindasan politik dan agama dan penculikan.
Delegasi Korea Utara di dewan yang berbasis di Jenewa, Choi Seokyoung, membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan laporan itu adalah bagian dari persekongkolan yang dipimpin Barat terhadap pemerintah negaranya.
