Google hari Selasa (9/10) seharusnya berfokus pada peluncuran ponsel pintar barunya dan piranti lain, tetapi acara itu dibayangi masalah terkait gangguan kerahasiaan yang memaksanya menutup jaringan sosialnya yang sedang kesulitan.
Perusahaan raksasa di Silicon Valley itu hari Senin mengatakan mereka telah menemukan dan memperbaiki kesalahan yang mengungkap data pribadi di sebanyak 500 ribu akun, tetapi menuai kecaman karena tidak mengungkap insiden tersebut.
Pengungkapan itu menambah kekhawatiran di Washington mengenai praktek melindungi kerahasiaan oleh perusahaan raksasa di Silicon Valley setelah rangkaian kesalahan oleh Facebook yang bisa saja membocorkan jutaan data penggunanya.
Marc Rotenberg, presiden Pusat Informasi Privasi Elektronik, mengatakan pelanggaran terbaru itu menunjukkan Komisi Perdagangan Federal tidak becus dalam melakukan tugasnya melindungi data pengguna. (ka)