Ledakan bom di masjid di Afghanistan utara menewaskan setidaknya 13 orang, termasuk gubernur provinsi yang sering mengecam Taliban dan setidaknya telah dua kali selamat dari upaya untuk menghabisi nyawanya.
Polisi mengatakan bom meledak selagi berlangsung shalat Jumat di provinsi Takhar, menewaskan Mohammad Omar, gubernur provinsi Kunduz, yang berbatasan dengan Takhar.
Omar secara terang-terangan memperingatkan upaya Taliban untuk membuat Afghanistan utara tidak stabil, dan menyerukan peningkatan keamanan guna melawan ancaman itu.
Gubernur Provinsi Takhar Abdul Jabar memberitahu Siaran Afghanistan VOA, ia percaya serangan itu ditujukan kepada Omar, yang berasal dari provinsi tersebut dan sering sholat di masjid itu. Jurubicara pemerintah mengatakan bom diletakkan di bawah sajadah dan meledak begitu Gubernur Omar sholat bersama jamaah lain.
Laporan-laporan saling bertentangan mengenai jumlah korban tewas. Taqwa mengatakan ledakan itu menewaskan setidaknya 13 orang dan melukai 32 lainnya. Jurubicara kementerian dalam negeri mengatakan, ledakan itu menewaskan setidaknya 20 orang.
NATO menyatakan serangan itu perbuatan keji yang menunjukkan bahwa Taliban tidak menghormati tempat-tempat paling suci bagi umat Islam.
