Kota Philadelphia di negara bagian Pennsylvania terkenal dengan julukan New York mini. Pencakar langit menjulang, warganya pun sangat beragam.
Tapi, sekitar lima menit mengemudi ke arah selatan dari pusat kota, pencakar langit menghilang, berganti menjadi kawasan yang banyak dihuni kaum imigran serta komunitas kulit hitam Amerika. Di sini, ada sebuah masjid yang mampu mentransformasi lingkungan sekitarnya. The United Muslim Masjid, demikian masjid ini disebut, didirikan pada tahun 1994 oleh seorang pengusaha beragama Islam, Kenny Gamble.
"Ia merasa hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah mental masyarakat sekitar," ujar Shahied A. Dawan, perwakila dari United Muslim Masjid.
Berkat masjid ini, kawasan sekitar yang semula kumuh dan berbahaya menjadi lingkungan tempat tinggal aman bagi keluarga. Jemaahnya sebagian besar adalah Muslim kulit hitam Amerika. Mereka merasa Islam merupakan jawaban atas berbagai permasalahan sosial, yang semula dihadapi komunitas ini, termasuk narkoba dan pelacuran.
"Pekerja seks tak lagi beroperasi dan menghampiri Anda di jalan," tutur Dawan. "Kita tak bisa berdiri di jalan seperti ini pada tahun 1993, tanpa dihampiri dan ditawari jasa oleh pekerja seks."
Jumlah jemaahnya saat sholat Jumat kini semakin besar, bahkan sudah melebihi kapasitas maksimal gedung masjjid, yang hanya mampu menampung 350 orang.
Hubungan dengan masyarakat non-Muslim pun mereka perhatikan, termasuk dengan mendirikan sebuah taman komunitas. "Saat pulang sekolah, siswa-siswi datang ke sini untuk belajar berkebun. Selain itu, orang-orang dari daerah ini juga banyak yang ikut berkebun di sini," tambah Dawan.
United Muslim Masjid juga menjadi landasan bagi komunitas Muslim sekitar untuk memperbaiki tingkat penghidupan mereka. Berbagai perusahaan berbasis komunitas telah dikembangkan, membuat United Muslim Masjid benar-benar menjadi contoh masjid yang sukses memberdayakan umatnya.