Rapat umum “Demokrasi dan Syuhada” hari Minggu (7 Agustusn 2016) bertujuan untuk menunjukkan persatuan Turki, dan Presiden Recep Tayyip Erdogan menganjurkan kepada hadirin agar hanya membawa bendera Turki bukan panji partai. Ia mengatakan “di sana kita akan bersatu sebagai satu bangsa, satu bendera, satu tanah air, satu negara, dan satu semangat.”
Rapat umum itu akan dihadiri oleh para pemimpin Turki dan dua dari tiga partai oposisi Turki. Partai Demokrasi Rakyat pro-Kurdi atau HDP tidak diundang.
Hampir 150 ribu orang polisi akan mengamankan rapat umum itu, yang menurut perkiraan kantor berita pemerintah Anadolu, akan dihadiri oleh jutaan orang. [gp]