Sebuah andalan kapitalisme Amerika, perusahaan kartu kredit MasterCard, akan memasang namanya di arena bola basket di Beijing yang digunakan dalam Olimpiade 2008 di sana.
Hari Kamis MasterCard mengatakan bahwa di bawah kontrak lima tahun, stadion indoor berkapasitas 18.000 kursi itu akan dinamakan MasterCard Center. MasterCard menjadi perusahaan asing pertama yang mendapatkan hak pemasangan nama di sebuah arena di ibukota Tiongkok itu, meskipun Mercedes-Benz menandatangani kesepakatan serupa pada tahun 2009 untuk sebuah fasilitas olah raga di Shanghai.
Stadion-stadion dan arena olah raga di Amerika sering menggunakan nama perusahaan-perusahaan besar yang membayar jutaan dolar setiap tahunnya untuk hak pemasangan nama itu. Tapi praktek demikian relatif jarang terjadi di Tiongkok, di mana pemerintah biasanya adalah pemilik tempat-tempat itu.
Jurnal Sports Business Daily melaporkan MasterCard akan membayar empat juta dolar AS per tahun untuk hak pemasangan nama di Beijing itu.
MasterCard hendak masuk ke pasar pembayaran secara elektronik di Tiongkok yang umumnya tertutup bagi perusahaan asing. Perusahaan milik negara China UnionPay itu punya hak monopoli dalam mengeluarkan kartu kredit mata uang lokal, meskipun para pejabat perdagangan Amerika telah menyuarakan keberatan atas hal itu.