Mata uang Turki kembali melemah terhadap dolar AS, ketika bursa Turki dibuka kembali hari Senin (27/8) setelah libur Idul Adha selama seminggu.
Lira Turki kembali turun sekitar 3,5 persen hari Senin, diperdagangkan dengan nilai sekitar 6,22 terhadap dolar.
Nilai mata uang itu turun drastis tahun ini ditengah kekhawatiran para investor atas kebijakan ekonomi Presiden Recep Tayyip Erdogan dan sengketa diplomatik dan perdagangan yang masih berlangsung dengan AS.
AS telah menjatuhkan sanksi kepada dua menteri Kabinet Turki dan melipatgandakan tarif atas impor baja dan alumunium dari Turki sebagai balasan atas masih ditahannya seorang Pendeta AS Andrew Brunson di Turki. Turki membalas dengan menaikkan tarif atas beberapa barang impor tertentu dari AS.
Pendeta tersebut dituduh melakukan espionase dan tuduhan-tuduhan terkait-teror dan menghadapi ancaman hukuman maksimal 35 tahun penjara apabila terbukti bersalah. [vm/ka]