Amerika seyogyanya tetap melanjutkan perjanjian nuklir tahun 2015 dengan Iran, demikian ujar Menteri Pertahanan Jim Mattis hari Selasa (3/10), meskipun perjanjian itu dikecam keras oleh Presiden Donald Trump.
“Jika kita dapat mengukuhkan bahwa Iran melaksanakan perjanjian itu, jika kita bisa menetapkan bahwa ini baik bagi kepentingan kita, maka kita seharusnya tetap mempertahankannya,” ujar Mattis kepada Komisi Angkatan Bersenjata Senat.
“Saya yakin pada saat ini, jika tidak ada indikasi sebaliknya, presiden sebaiknya mempertimbangkan untuk mempertahankan hal ini,” tambahnya.
Departemen Luar Negeri dijadwalkan untuk menyampaikan kepada Kongres dalam waktu dua minggu, apakah Iran telah mematuhi atau tidak persyaratan dalam perjanjian yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Tindakan Komprehensif Bersama.
Trump mengatakan telah memutuskan, tetapi belum menyampaikan kepada para pemimpin Eropa tentang keputusannya itu, termasuk kepada Perdana Menteri Inggris Theresa May, yang kabarnya akan menanyakan kepada Trump dalam pertemuan bilateral di PBB bulan depan. [em/ds]