Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis mengatakan belum ada keputusan yang dibuat tentang penarikan AS dari perjanjian nuklir Iran 2015, tetapi Washington bekerja dengan sekutu Eropanya untuk melihat apakah ada cara untuk memperbaiki perjanjian itu.
"Keputusan belum dibuat apakah kami dapat memperbaikinya agar kami tetap menyetujuinya, atau jika presiden akan memutuskan untuk menarik diri dari itu," kata Mattis, Kamis (26/4) dalam sidang Komisi Angkatan Bersenjata Senat.
Baca juga: Jika AS Langgar Perjanjian, Iran Ancam Mulai Lagi Program Nuklirnya
Dia mengatakan, Amerika mengakui perjanjian nuklir itu adalah "perjanjian pengawasan senjata yang tidak sempurna."
"Perjanjian itu disusun dengan perkiraan bahwa Iran akan mencoba untuk menipu. Jadi verifikasi apa yang ada, sebenarnya cukup kuat," kata Mattis. "Apakah itu cukup atau tidak, saya pikir itu adalah pertanyaan yang wajar."
Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang mengakhiri kunjungannya di AS pekan ini mengatakan Rabu, ia yakin Presiden AS Donald Trump akan menarik Amerika keluar dari perjanjian nuklir itu.
Trump menghadapi tenggat waktu 12 Mei, tentang apakah mencabut atau tidak beberapa sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai imbalan atas kesediaan Iran membatasi program nuklirnya sebagaimana tertuang dalam perjanjian tahun 2015 itu. [ps/al]
