Pemerintah Amerika saat ini mengalami defisit lebih dari satu triliun dolar Amerika yang membuat Kongres Amerika harus bekerja keras memotong anggaran belanja pemerintah.
Milyarder Warren Buffett membuat pernyataan yang mengejutkan di Harian New York Times bulan Agustus lalu dengan mengatakan Kongres Amerika memanjakan orang-orang yang sangat kaya seperti dirinya dan mengusulkan agar pemerintah menaikkan pajak bagi kelompok tersebut.
Dalam harian tersebut Buffett mengatakan sementara warga Amerika yang miskin dan kelas menengah berperang di Afghanistan, dan kebanyakan warga Amerika berjuang agar dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari, kebanyakan warga super kaya Amerika terus menikmati potongan pajak.
Berdasarkan data Biro Sensus Amerika tahun 2005, 26,5 persen keluarga di Amerika memiliki pendapatan kurang dari 50.000 dolar Amerika per tahun, 18.7 persen memiliki pendapatan antara 50.000 hingga 75.000 dolar Amerika per tahun dan 1,5 persen memiliki pendapatan lebih dari 250.000 dolar Amerika pertahun.
Mayoritas warga Amerika setuju bahwa pemerintah harus menaikkan pajak bagi kalangan super kaya seperti Warren Buffet tetapi mereka tidak begitu antusias mengenai kenaikan pajak bagi kalangan yang memiliki pendapatan senilai 6 digit lainnya.
Menurut survey yang dilakukan kelompok Harrison dan American Express Publishing Group, kurang dari seperempat warga kaya Amerika mendukung kenaikan pajak bagi mereka yang memiliki pendapatan senilai 250.000 dolar Amerika per tahun. Tetapi hampir separuhnya setuju pajak dinaikkan bagi mereka yang pendapatan per tahunnya lebih dari 500.000 dolar Amerika.
Sebanyak 65 persen dari peserta survei itu mendukung “anjuran Buffet” yang mengusulkan kenaikan pajak bagi mereka yang pendapatan pertahunnya setidaknya satu juta dolar Amerika. Dan 40 persen peserta survei percaya kenaikan pajak akan membawa perbaikan ekonomi bagi Amerika.
Sementara itu survey lainnya yang dilakukan kelompok Gallup mendapatkan dua pertiga warga Amerika kebanyakan menyetujui kenaikan pajak bagi mereka yang memiliki pendapatan lebih dari 200.000 dolar Amerika pertahun dan rumah tangga yang memiliki pendapatan lebih dari 250.000 dolar Amerika pertahun.
Presiden Barack Obama menyerukan kenaikan pajak bagi warga kaya Amerika sebagai salah satu cara untuk mengatasi defisit yang dialami negara tersebut, tindakan yang oleh partai Republik dianggap sebagai “adu domba” antara kalangan kaya dan miskin di Amerika.
