Agen-agen Israel memasuki sebuah gudang Iran dan mengambil puluhan ribu halaman dan hampir 200 disket komputer mengenai rencana Iran untuk membangun senjata nuklir, menurut laporan berbagai media AS.
The New York Times pertama kali melaporkan tentang peristiwa itu dalam edisi Minggu (15/7). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan dokumen-dokumen ini, sebagian, untuk mendesak Presiden AS Donald Trump untuk menarik AS keluar dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran.
Netanyahu juga berargumen bahwa Iran masih berniat untuk membangun bom-bom atom di masa mendatang.
The Times mengatakan tiga reporter memeriksa dokumen-dokumen itu pekan lalu atas undangan pemerintah Israel. Surat kabar itu mengatakan sepertinya Iran telah lama berniat membangun senjata, meskipun selalu berkeras bahwa program nuklirnya bertujuan damai.
Tapi The Times mengatakan tidak bisa memastikan secara independen apakah dokumen-dokumen itu asli, mengatakan sebagian dari dokumen-dokumen itu setidaknya berusia 15 tahun.
Iran telah mengatakan surat-surat itu palsu. Belum ada komentar sejauh ini dari Israel atau AS. [vm/jm]