Tautan-tautan Akses

Mediator Perdamaian di Paris Berupaya Cegah Rencana Serangan Israel di Rafah 


Warga Palestina mencari korban selamat setelah serangan udara Israel di sebuah bangunan tempat tinggal keluarga Yaghi di Deir al-Balah, Jalur Gaza, 23 Februari 2024. (Foto: Adel Hana/AP Photo)
Warga Palestina mencari korban selamat setelah serangan udara Israel di sebuah bangunan tempat tinggal keluarga Yaghi di Deir al-Balah, Jalur Gaza, 23 Februari 2024. (Foto: Adel Hana/AP Photo)

Mediator perdamaian di Paris berupaya untuk menjamin gencatan senjata di Gaza dengan harapan bisa mencegah serangan Israel di Kota Rafah di Gaza selatan, di mana lebih dari satu juta pengungsi berlindung.

Israel mengatakan akan menyerang kota itu jika tidak ada kesepakatan gencatan senjata yang tercapai dalam waktu dekat. Washington telah mendesak sekutunya untuk tidak melaksanakan penyerangan itu, dan memperingatkan bahwa serangan semacam itu akan menyebabkan jatuhnya banyak korban sipil.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk membahas gencatan senjata pekan lalu pada kunjungan pertamanya sejak Desember. Israel belum secara terbuka mengomentari pembicaraan Paris, yang diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan.

Seorang pejabat Hamas, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya isu tersebut, mengatakan bahwa kelompok militan tersebut tidak menawarkan proposal baru dalam pembicaraan dengan Mesir. Hamas menunggu untuk melihat apa yang akan dihasilkan oleh para mediator dari pembicaraan mereka dengan Israel.

“Kami membahas usulan kami dengan mereka [orang Mesir] dan kami akan menunggu sampai mereka kembali dari Paris,” Reuters mengutip pernyataan pejabat Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam pertemuan dengan para pemimpin Yahudi di Museum Toleransi di Yerusalem, Minggu, 18 Februari 2024. (Foto: Ohad Zwigenberg/AP Photo)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam pertemuan dengan para pemimpin Yahudi di Museum Toleransi di Yerusalem, Minggu, 18 Februari 2024. (Foto: Ohad Zwigenberg/AP Photo)

Pada Kamis (22/2) malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan kepada kabinet keamanannya sebuah rencana resmi pascaperang untuk Gaza. Berdasarkan usulan itu, Israel akan memiliki kontrol keamanan penuh atas wilayah tersebut tanpa kepemimpinan Hamas dan tanpa pemerintahan oleh Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat.

Pernyataan tersebut menyerukan agar Israel mengontrol masuk dan keluar dari Gaza ke Mesir melalui perbatasan selatan. Hal itu dilakukan melalui kerja sama dengan Mesir dan berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS).

Tidak jelas apakah Mesir menyetujui rencana tersebut. Jaringan pemberitaan AS, CNN, mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan Mesir "bersekutu" dengan AS mengenai rencana tersebut, meskipun Washington lebih menyukai peran Otoritas Palestina yang telah direformasi di Gaza.

Laporan media mengindikasikan bahwa perwakilan Palestina yang telah melihat rencana tersebut, telah menolaknya. Beberapa bagian dari rencana tersebut juga bertentangan dengan apa yang Washington bayangkan untuk kawasan tersebut, yaitu solusi “dua negara” yang melibatkan negara Palestina merdeka.

Pembicaraan gencatan senjata serupa diadakan di Paris pada awal Februari, tetapi tidak membuahkan hasil. Hamas, yang masih menyandera lebih dari 100 sandera sejak menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, mengatakan pihaknya akan membebaskan para sandera sebagai bagian dari gencatan senjata yang menjamin penarikan Israel dari Gaza.

Netanyahu menolak usulan Hamas dan menyebutnya sebagai “delusi.”

Serangan udara ke Gaza

Setidaknya 22 warga Palestina tewas pada Jumat (23/2) malam dalam serangan udara terhadap unit perumahan di Deir al-Balah, Gaza tengah, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra.

Pejabat kesehatan mengatakan banyak anggota keluarga Mahmoud Abu Zaeiter termasuk di antara korban tewas. Mahmoud adalah komedian dengan 1,2 juta pengikut daring.

Warga Palestina yang terluka dalam pengeboman oleh Israel di Jalur Gaza dibawa ke rumah sakit Al Aqsa di Deir al-Balah, 23 Februari 2024. (Foto: Adel Hana/AP Photo)
Warga Palestina yang terluka dalam pengeboman oleh Israel di Jalur Gaza dibawa ke rumah sakit Al Aqsa di Deir al-Balah, 23 Februari 2024. (Foto: Adel Hana/AP Photo)

Belum ada komentar langsung dari Israel, yang mengatakan bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil ketika mereka mencoba membasmi militan Hamas dari daerah kantong yang dilanda perang tersebut.

Sebelumnya pada Jumat (23/2), Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan lebih dari 100 orang tewas akibat serangan udara Israel di Gaza selama 24 jam terakhir.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pengeboman Israel telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza dan mendorong populasinya yang berjumlah sekitar 2,4 juta jiwa ke ambang kelaparan seiring dengan penyebaran penyakit.

Beberapa informasi untuk laporan ini berasal dari The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters.

XS
SM
MD
LG