Tautan-tautan Akses

Meksiko Bantah Tandatangani Perjanjian Migran dengan AS


Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengaku tidak punya informasi tentang perjanjian migran yang disebut Trump.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengaku tidak punya informasi tentang perjanjian migran yang disebut Trump.

Amerika dan Meksiko telah menandatangani apa yang disebut Presiden Donald Trump sebagai “bagian sangat penting perjanjian imigrasi dan keamanan” antara kedua negara.

Trump tidak menjelaskan rincian perjanjian itu, tapi para pejabat Meksiko membantah telah ditandatanganinya perjanjian seperti itu.

Kata Trump sebelumnya kepada jaringan televisi CNBC, perjanjian itu adalah “perangkat kuat” lain untuk mengatasi arus migran dari Amerika tengah yang menuju Amerika serikat lewat Meksiko. Kata Trump, perjanjian ini adalah sesuatu yang telah diusahakan Amerika dalam 20 tahun terakhir.

“Kami percaya langkah-langkah yang kami usulkan akan berhasil,” kata Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard kepada wartawan hari Senin.

"Tapi, kalau tidak, kita akan berunding lagi,” tambahnya.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pada wartawan ia tidak punya informasi tentang perjanjian yang disebut Trump itu. Tapi ia menambahkan Kongres Meksiko akan mengadakan sidang khusus untuk meratifikasi perjanjian perdagangan Amerika-Meksiko-Kanada atau USMCA yang akan menggantikan perjanjian NAFTA, yang telah ditandatangani bulan November lalu.

Perjanjian yang telah dicapai dengan Meksiko itu menyebut Meksiko akan mengirim 6.000 orang tentara ke perbatasan dengan Guatemala untuk menghentikan arus migran dari sana, Honduras dan el Salvador. Dalam perjanjian itu Amerika bisa memaksa para pencari suaka untuk tinggal sementara di Meksiko sambil permintaan suaka mereka dipelajari di Amerika. (ii)

Recommended

XS
SM
MD
LG