Presiden Meksiko Felipe Calderon menyatakan berkabung tiga hari setelah lebih dari 50 orang tewas ketika kawanan bersenjata yang diduga kartel Narkoba membakar sebuah kasino di kota Monterrey, Meksiko utara.
Calderon menilai kekerasan itu barbar dan serangan terburuk terhadap warga sipil Meksiko. Ia menggambarkan penyerang sebagai teroris yang tidak mengenal batas-batas kemanusiaan.
Dalam pidato yang ditayangkan televisi hari Jumat, Calderon mengatakan Amerika ikut menyebabkan serangan itu. Presiden Meksiko itu mengatakan nafsu Amerika akan narkoba mendatangkan keuntungan besar bagi kartel-kartel narkoba dan senjata-senjata Amerika memicu kekerasan tersebut.
Presiden Amerika Barack Obama mengutuk serangan itu serta menilainya "barbar dan tercela."
Kawanan bersenjata memasuki Casino Royale di Monterrey, ibukota Nuevo Leon, hari Kamis, menyiramnya dengan bensin sebelum membakarnya. Banyak korban ditemukan dalam kamar mandi kasino, tempat mereka bersembunyi dari kawanan bersenjata tapi justru terjebak asap dan api.
Presiden Obama hari Jumat berjanji melanjutkan kerjasama dengan Meksiko dalam perang bersama melawan perdagangan Narkoba. Dalam pernyataannya, Obama menilai rakyat Meksiko terlibat "perjuangan berani" menghadapi kekejaman organisasi kejahatan transnasional yang mengancam Amerika dan Meksiko.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton juga mengutuk serangan itu, dengan mengatakan Amerika bersama Meksiko "sekarang dan selalu" sebagai mitra dan teman sejati.