Pemerintah Meksiko hari Rabu (13/3) mengatakan telah melancarkan operasi pencarian resmi untuk menemukan 19 migran yang ditarik keluar dari sebuah bis oleh sekelompok orang bersenjata, di perbatasan utara negara bagian Tamaulipas.
Menurut Komisi Pencarian Orang Hilang Meksiko, polisi negara bagian, polisi federal, tentara dan tim jaksa ikut serta dalam operasi pencarian itu. Selain 19 migran yang hilang minggu lalu itu, 25 migran lain juga diculik dari bis berbeda bulan lalu; sehingga total seluruh migran yang hilang mencapai 44 orang.
Upaya pencarian yang dinamakan “Operasi Mencari Korban Hidup-Hidup” terutama ditujukan untuk mencari 19 korban dalam insiden terbaru. Belum jelas apakah ada upaya terpisah untuk menemukan 25 korban sebelumnya, meskipun sebagian pejabat Meksiko memperkirakan para korban mungkin sudah berada di Amerika.
Pemerintah Meksiko belum mengumumkan kewarganegaraan korban yang diculik, tetapi diyakini berasal dari Amerika Tengah.
Penculikan itu mengingatkan pada peristiwa mengerikan tahun 2011, ketika puluhan penumpang bis dipaksa keluar oleh kelompok narkoba di Tamaulipas, dibunuh dan kemudian mayatnya dikubur di satu kuburan massal. Tahun 2010 puluhan migran juga diculik dan dibantai oleh kelompok yang sama.
Itulah sebabnya kafilah migran yang menyebrangi Meksiko beberapa bulan terakhir ini sedapat mungkin tidak melalui Tamaulipas, meskipun kota itu merupakan rute tersingkat menuju ke Amerika. [em]