Badan transparansi federal Meksiko mengatakan Selasa (27/1) bahwa pihaknya telah memulai proses untuk memberlakukan sanksi terhadap unit Google Inc di Meksiko atas kemungkinan pelanggaran undang-undang perlindungan data negara itu.
Institut Federal untuk Akses Informasi dan Perlindungan Data (IFAI) mengatakan telah mengambil langkah menyusul permintaan dari pihak yang tidak diidentifikasi yang telah meminta Google Meksiko untuk menghapus data pribadinya dari mesin pencari dan menghentikan penggunaannya.
Dalam sebuah pernyataan, IFAI mengatakan telah menerima permintaan pada September 2014 setelah Google Meksiko mengabaikan permintaan pihak tersebut.
Badan itu mencatat bahwa pada Desember 2014, mereka telah mencoba membuat perusahaan mematuhi permintaan tersebut. Namun hal itu gagal, ujarnya, setelah perusahaan berargumen bahwa induk perusahaan yaitu Google Inc dan bukan Google Meksiko yang bertanggung jawab atas mesin pencarian.
IFAI, yang menolak argumen tersebut, tidak memberikan rincian mengenai pihak yang mengajukan keluhan tersebut, atau sanksi apa yang dipertimbangkan akan diberikan pada Google Meksiko.
Google Meksiko sendiri tidak dapat dimintai komentarnya.
Menurut aturan di Meksiko, sanksi pertama yang berlaku pada mereka yang melanggar undang-undang perlindungan data memaksa mereka untuk mematuhi perintah pemerintah. Jika itu gagal, mereka dapat menghadapi denda sampai 22,4 juta peso (US$1,53 juta).
Kasus di Meksiko ini menyusul keluhan dari para pengguna Internet terhadap Google terkait perlindungan data di sejumlah negara.
Dalam upaya untuk memperketat aturan privasi, menteri-menteri Uni Eropa pada Juni sepakat bahwa perusahaan-perusahaan yang berbasis di luar blok mereka seperti Google harus mematuhi aturan-aturan perlindungan data. (Reuters)