Tautan-tautan Akses

Memo Comey: Trump Khawatirkan Penyelidikan Soal Keterlibatan Rusia 


Salinan memo yang ditulis oleh mantan Direktur FBI James Comey difoto di Washington, 19 April 2018. (Foto: dok).
Salinan memo yang ditulis oleh mantan Direktur FBI James Comey difoto di Washington, 19 April 2018. (Foto: dok).

Memo yang ditulis direktur FBI ketika itu James Comey setelah beberapa pertemuan tahun lalu dengan Presiden Donald Trump bocor, Kamis (19/4) kemarin.

Comey mengatakan ia menulis memo-memo tersebut tidak lama setelah percakapannya dengan presiden, karena ia merasa tidak tenang setelah pertemuannya dengan pemimpin Amerika itu.

Dalam memo tersebut, Comey menulis presiden khawatir mengenai klaim bahwa ia bersekongkol dengan Rusia untuk membantunya memenangkan pemilihan presiden dan bahwa ada video Trump dengan pelacur Rusia.

Dalam satu memo yang ditulis setelah Comey berbicara dengan Trump pada 30 Maret 2017, Comey menulis bahwa Trump “mengatakan ia berusaha memimpin negara dan bayang-bayang masalah Rusia membuat hal itu sulit.”

Trump memecat Comey pada Mei 2017 sewaktu direktur FBI itu memimpin penyelidikan atas tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden dan kemungkinan kolusi antara tim kampanye Trump dan Rusia.

Trump mengeluarkan cuitan di Twitter Kamis malam (19/4), “Memo James Comey baru keluar dan menunjukkan dengan jelas bahwa TIDAK ADA KOLUSI dan TIDAK ADA UPAYA MENGHALANGI KEADILAN. Juga, ia membocorkan informasi rahasia. WOW! Apakah upaya mencari-cari kesalahan berlanjut?”

Rusia telah membantah mencampuri pemilihan presiden Amerika.

Comey juga menulis bahwa presiden kerap menanyainya tentang klaim bahwa ada video mengenai Trump bersama dengan pelacur di sebuah hotel di Moskow.

Comey menulis, Presiden mengatakan “masalah pelacur ini omong kosong.” Ia juga menulis Trump mengatakan bahwa “Putin telah memberitahunya, ‘Kami punya sebagian dari pelacur paling cantik di dunia.’”

Memo-memo itu juga menyatakan bahwa Trump menyatakan khawatir mengenai penilaian terhadap penasihat keamanan nasional pertamanya, Michael Flynn.

Tidak lama setelah dilantik, Trump bersantap malam dengan Comey. Presiden, tulis Comey, menyatakan mengharapkan loyalitas Comey.

Mantan direktur FBI James Comey berpose di toko buku Barnes & Noble di New York, 18 April 2018. (Foto: dok).
Mantan direktur FBI James Comey berpose di toko buku Barnes & Noble di New York, 18 April 2018. (Foto: dok).

Dalam bukunya yang berjudul "A Higher Loyalty: Truth, Lies and Leadership" yang terbit pekan ini, Comey menyatakan presiden seperti seorang bos mafia yang memusatkan perhatian untuk meraih loyalitas pribadi dari mereka yang bekerja dengannya, dengan sedikit sekali memperhatikan moralitas atau kebenaran.

Setelah Comey dipecat, Penyidik Khusus Robert Mueller ditunjuk untuk melanjutkan investigasi mengenai keterlibatan Rusia dalam pemilu Amerika.

Memo-memo itu dirilis oleh Departemen Kehakiman kepada Kongres hari Kamis dan setelah itu baru diperoleh awak media. [uh]

XS
SM
MD
LG